1. Sebelah kiri saya ada hantu, sedang duduk lalu bersandar di pohon kecil. Kubuatkan saja teh hangat, agar dia tidak menggigil.
2. Aku tanyai namanya. Dia cuma tersenyum. Teh hangatkupun disodorkan lagi padaku. Kali ini dia mengambil batang daun dan..
3. Dan menggoreskan namanya ke tanah. "Dita".
4. "malam ini bulannya indah. lihat !" ditulisnya. Lalu aku pandang saja bulan yang menurutmu indah itu.
5. "apanya yg bagus,dita? bulan yg kau anggap indah itu hanya berusaha menyembunyikan sedihnya. pura2 tersenyum pd kita". sangkalku.
6. Angin berhembus lembut, menyadarkanku atas kepergianmu. Hanya goresan pesan di tanah yang kau tinggalkan.
7. "jika begitu, selamanyakah hatimu seperti bulan? :) -dita-"
8. Aku cuma tersenyum kecut. Kubiarkan teh hangatku. biar membeku. membeku bersama apa saja yang ada di situ. Mungkin juga arwahmu.
Jumat, 20 Mei 2011
Rabu, 18 Mei 2011
Hukum Tri Styawan
Matematika umum:
2x3 = 6
3x4 = 12
4x6 = 24
matematika khusus (khusus di tempat percetakan foto) :
2x3 = 350
3x4 = 500
4x6 = 750
"tempat mempengaruhi hasil perkalian suatu bilangan"
-tri styawan-
2x3 = 6
3x4 = 12
4x6 = 24
matematika khusus (khusus di tempat percetakan foto) :
2x3 = 350
3x4 = 500
4x6 = 750
"tempat mempengaruhi hasil perkalian suatu bilangan"
-tri styawan-
Senin, 27 Desember 2010
cinta mati
ihat aku. lihat aku saja.
aku punya semua yang kau butuhkan. aku akan memberikan semua yang kau inginkan. tetaplah di sisiku, jangan pergi. aku tak ingin kau menoleh kearah lain.
lihat aku. lihat aku saja.
janga pernah menghianatiku. terpikir sedikitpun jangan. aku tak bisa membayangkan hidup tanpamu. aku tak akan membagimu untuk siapapun. harusnya kau tau itu.
tapi kenapa kau ak ernah melihat ke arahku?
kau terdiam, menelan sejuta rahasia dalam rongga mulutmu. aku tercekat, tak menyangka begini caramu membalas cintaku. tidak. kau tidak akan lolos semudah itu. kau milikku. tak seorangpun boleh memilikimu selain aku.
cintai aku saja. atau mati.
armaya junior
Kamis, 02 Desember 2010
belum jadi
malam.
dan kita masih beramah di penjamuan ini
tersaji adanya berpiring nasi, berikut dengan beberapa potong ayam
kau berkata, "selalu saja kita berbagi"
"tapi apa hanya ayam dan sepiring nasi? bagaimana dengan yang lain?" tuntutku.
kau pergi. membiarkan malam cepat berlalu, denganku.
dan membiarkan makan malam ini serasa tiada,
atau mungkin belum jadi?
aku pulang
sebetulnya aku masih ingin di sini kawan
akhirakhir ini aku sedikit merasa kalau angin malam begitu lebih ramah diajak bicara
aku bisa memahamimu meskipun kau masih terlalu awam untuk mengerti aku.
memang kudu aku yang begitu
baiklah, aku akan pulang
tapi bukan ke rumah yang kau maksud itu, aku akan tempuh segala jalan, lengkong tikungan, atau apa saja yang bisa untuk aku lintasi
bukankah itu adalah rumahku yang sesungguhnya?
pasar Ngaliyan, 10-9-10
01.21 wib
gerimis redup
:teras rumah
padahal malam belum begitu merapuh
masih terdengar lampulampu jalan, walau kini mulai pingsan
bahkan gerimis yang ini juga turun begitu saja
aku hanya bertengger di dahan batu
sembari bersaksi pada jendela kecil
yang kadang kubukatutup sesuka hatiku
ah indahnya..
bukankah malam ini hanya milikku saja?
Ngaliyan, 11 September 2010
selingkuh
di kamar kosku mulut kita saling memagut
satu per satu kancing kesadaranku mulai kau lepas
kau renggut
malam kini juga mulai lancang mengunci pintu, juga padamkan lampu
seolah olah kembang api dalam pesta selaksa cumbu
"bagaimana jika kekasihmu datang?"
tanyamu dalam bisik
"dia sedang berada dalam kesenangan, jadi tenanglah! dia tak akan kemari."
jawabku sedikit pahit
sampai malam kini mulai lengah
tertidur
kita juga ikut tertidur.
berselimut kain yang kita namai "selingkuh"
Oktober 04:07
vian, sore kemarin
selalu hujan turun dengan cemburu
aku kuyub
pun kutangkap gemuruh menggantung di antara rusuk rusuk
juga resah,
atau entah yang tak berkesudah
padaku,
kau begitu hebat
hingga dengki makin melebat
dariku,
kau begitu bijak
hingga segala ceroboh semakin kuak
tak usah repot repot untuk merasa bersalah
aku cukup tau diri
untuk pergi
lantas ludahi mukaku sendiri
ts
Langganan:
Postingan (Atom)