di kamar kosku mulut kita saling memagut
satu per satu kancing kesadaranku mulai kau lepas
kau renggut
malam kini juga mulai lancang mengunci pintu, juga padamkan lampu
seolah olah kembang api dalam pesta selaksa cumbu
"bagaimana jika kekasihmu datang?"
tanyamu dalam bisik
"dia sedang berada dalam kesenangan, jadi tenanglah! dia tak akan kemari."
jawabku sedikit pahit
sampai malam kini mulai lengah
tertidur
kita juga ikut tertidur.
berselimut kain yang kita namai "selingkuh"
Oktober 04:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar