Jumat, 23 April 2010

di perintah, tapi tak di laksanakan

dan ketika suara penyeruMu telah di perdengarkan
lail segera lalu
camar mulai juga teriaki hati-hati yang mati
aku belum juga bertekuk lutut

dan ketika suara penyeruMu telah di perdengarkan
camar mulai juga teriaki hati-hati yang mati
aku belum juga bertekuk lutut

dan ketika suara penyeruMu telah di perdengarkan
aku belum juga bertekuk lutut

aku belum juga bertekuk lutut




.esi.

di karenakan oleh waktu

dua pemuda pejalan kaki. mengitari sebuah mall dimana di dalam sana banyak bergelantungan prosentase-prosentase tipuan.tak tau pada kios yang keberapa mereka akan berhenti. dan di antara langkah-langkah yang keberapa, salah satu pemuda mulai berkilas balik, tentang mereka.

dikatakannya. ia masih tak lupa pada masa mereka dengan bangganya menyantap ayam goreng yang dalam bahasa asing. dan mereka rela menunggu jarum waktu bersudut siku-siku untuk mendapatkannya. lantas mengabadikan semua itu dalam citraan dalam dunia maya.
ia ingin lagi

dikatakannya. ia suka ketika mereka bergoyang di atas meja billyard ditemani gadis-gadis yang berpakaian namun tak berpakaian. tak lupa dengan aroma alkohol yang itu.
dia ingini lagi

dikatakannya pula. ia masih ingat ketika mereka pernah berkopi darat dengan dara yang di temuinya dari friendster. setelah akhirnya mereka sumpalkan literan sperma di bokong dan mulut dara naas itu tanpa buang-buang waktu. tanpa babibu.
ia inginkan lagi..


lalu pemuda yang kedua
menjawab. dia sudah tidak sabaran lagi menunggu egoisnya waktu hanya untuk menelan sepotong paha ayam.

menjawab. tulang-tulang di dalam tubuhnya rapuh untuk sekedar naiki bahkan bergoyang di atas meja itu.

menjawab dengan tenang. dia sudah kehabisan lendir-lendirnya. entah pada dara naas yang keberapa.

teman, aku dan kau memang muda. tidak teman. aku sudah terlalu tua untuk mengulanginya. aku sudah terlalu tua untuk mengulanginya. dan bisakah kali ini kau ceritakan aku tidak tentang kehidupan, namun kematian?

pemuda pertama terdiam

baiklah, sekarang bisakah kita berjalan tanpa bicara?
tanya pemuda ke dua. nampaknya mulai kesal.




.esi.

gema

haaaayyy..

haaayy..

haay..

ada orang di sanaaaa???

ada orang di sanaaa??

ada orang di sanaa?




.esi.

Kamis, 08 April 2010

kamu

sudah kerap kali aku bernyayi untukmu
melantunkan bunyian-bunyian dari dalam tubuhku
di mana aku sendiri tak kenali itu

dan kau dengan tanpa dosa
jemarimu menarikan tarian-tarian
layaknya kau menikmati kesedihanmu
padahal tanpa sepengetahuan mu
saat itu aku sedang merayakan pesta kemenangan
dengan gelasan-gelasan arak

dan setelah itu kau siksa aku
dengan tak kau selesaikan
tarian konyol masih, dan membiarkan semua


;3-stya-1;

Minggu, 04 April 2010

untuk seseorang yang juga ku panggil "sob"

mungkin kemarin aku terlalu lama terpejam, sampai-sampai untuk melihat yang di depan mataku, tangan lembutmu masih saja membelalakkan mataku. selau begitu. dan ternyata sabdamu bukan lagi palsu, bahwa keberadaanya memang tak patut untukku.


sampai akhirnya seekor merpati putih hantarkan surat untuk aku.
kabarkan sebuah kenyataan pahit yang memang sedari dulu kutunggu.

sudah lah, ampas kopi baru saja kutelan..namun,
pahitnya sadarkan aku bahwa banyak sudah kubuang waktu ke jalan buntu
terlampau banyak.

namun entah mengapa tak begitu lama?
seakan yang baru saja terjadi bukan lagi rintangan. bahkan hambar suara knalpot, gersang jalanan, dan jalangnya lalu lintas, menjadi musik kemenangan..dan aku lupa akan kekalahan-kekalahanku di pagi itu.
semua karenamu.
kau sempat bertanya, apakah lagu yang kita nyanyikan. When I See You Smile'nya Bad English ataukah When The Cildren Cry'nya White Lion? terserah kau saja kawan.

aku tak peduli apakah Bad English ataukan White Lion.
yang aku tau, dengan kamu aku tak merasa kalah, tak akan pernah.

"im fine sob, thanks"





;3-stya-1 feat aina;