sudah kerap kali aku bernyayi untukmu
melantunkan bunyian-bunyian dari dalam tubuhku
di mana aku sendiri tak kenali itu
dan kau dengan tanpa dosa
jemarimu menarikan tarian-tarian
layaknya kau menikmati kesedihanmu
padahal tanpa sepengetahuan mu
saat itu aku sedang merayakan pesta kemenangan
dengan gelasan-gelasan arak
dan setelah itu kau siksa aku
dengan tak kau selesaikan
tarian konyol masih, dan membiarkan semua
;3-stya-1;
Kamis, 08 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar