baiklah sekarang kita mulai kembali.
percakapan di punggung bukit
barisan mega mega
bagaimana jika ku sambut mirana dengan tarian gerimis? aku juga ingin dia teduh dari sinaran surya
seekor kerbau
terlampau indah gemulai langkah itu, hingga tak sudi membiarkannya berjalan sendiri. ya, aku akan menggendongnya
lataran rumput
tidaklah bijak mirana menutup hari dengan mengeringkal di pelukan gugusan debu. aku ingin melihatnya terkulai pulas di atas pelukku.
lantas gembala kecil menertawakan igauan mereka.
namun iba.
sudahlah tak perlulah menanti.
bukankah sekarang mirana sedang berdansa di antara garis-garis hujan, bermain dengan harimau putih, dan tidur pulas pada dekapan taman bunga yang begitu warna warni?
dengan tanpa babibu gembala kecil itu pergi
hingga pada hari berikutnya ia kembali ke bukit itu.
di dapatinya awan begitu mendung menghitam,
bangkai binatang yang sepertinya bertanduk,
juga semak-semak yang membelukar.
nampaknya telah menyudahi
percakapan di punggung bukit.
.esi.
Sabtu, 08 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar