Hujan sore itu...
Ah...belum reda juga. Suara pasukan titik air masih riang di atap seng yg termodivikasi oleh waktu.
Angin kencang, hujan deras, dan listrik padam; bak trio biduan yang piawai melambungkan syahwat setiap penontonnya.
Sesaat aku tersadar, celana pendekku telah basah dibarengi dengan noda-noda lumpur.
Hmm...biasa..
Dan akupun menikmatinya, sembari ditemani sony ericsson berbalut plastik bening.
Hape amfibi: pkirku.
Bukan takut, namun cemas, dikala:
Hujan sore itu..
;3-stya-1;
Minggu, 07 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar